Sabtu, 21 Januari 2012

Senyum untukmu yang Lucu


Hampa mulai menyelimuti hari-hari Caroline. Sudah seminggu ini ia menjauh dari Octavian. Caroline masih berusaha menjaga perasaannya. Ia masih berusaha untuk tidak semakin jatuh pada perasaan untuk Octavian.
Seperti biasanya, Caroline duduk di kantin ditemani oleh laptopnya. Jika selama ini Caroline selalu menjadikan tugas sebagai alasannya, saat ini ia hanya menatap laptop dengan wallpaper animasi.
“Ehm.” Caroline menoleh. Badut? Caroline tak menanggapi seseorang yang memakai kostum badut di sampingnya. Badut itu tak pantang menyerah, ia menunjukkan aksinya. Pertama ia mencoba untuk juggling bola sambil menyenandungkan sebuah lagu.
Ada apa sih ini?Batinnya bingung. Ia melihat sekelilingnya, tapi tak ada tanda-tanda pesta ataupun acara yang mengundang seorang badut.
Dug..dug..dug…Sang badut hanya mampu melakukan jugling sebentar, bola yang digunakannya jatuh berantakan.
Caroline tersenyum dan memperhatikan tingkah si badut yang kebingungan dan merasa malu karna kegagalan dalam menjalankan atraksinya.
Sang badut mengulanginya sekali lagi, tapi lagi-lagi hanya tiga putaran ia bisa melakukan atraksinya dengan sempurna. Setelahnya, bla yang digunakan entah menggelinding kemana.
“Ini, mas.” Kata Caroline seraya tersenyum dan menyerahkan bola yang dicari si badut. “Baru belajar, ya, mas?” Tanya Caroline
Si badut mengangguk.
Lagi-lagi Caroline tersenyum. “Sukses, ya, mas. Jangan bosen-bosen latihan. Supaya dapet banyak job.”
“Trima kasih, ya, mba. Liat senyum mba aja saya udah seneng banget.” Kata si badut dan beranjak pergi dari hadapan Caroline.
Suara itu?Bukankah itu suara.. “Vian!” Panggil Caroline dan si badut menoleh. Caroline menghampiri badut yang sedari tadi mencoba menghiburnya.
“Senyum untukmu yang lucu akan selalu aku berikan untuk seseorang yang berarti buat aku.” Katanya seraya memamerkan senyum manisnya. “Dan trima kasih karna kamu begitu baik sama aku.”
Octavian menyentuh pipi Caroline dengan lembut. “Aku lakukan semua ini karna aku sayang kamu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for your comment