Sabtu, 29 Oktober 2011

Cake for his birthday

Kecewa banget! oke, mungkin salah gue nyiapin kue ini buat dia tanpa dbilang ke dia dulu. Tapi, ini hari sabtu. Mestinya dia ada di gereja. Dia nolak pelayanan malam ini cuma untuk dateng ke acara sekolah nya yang dulu. Gue nyiapin ini semua dengan hrapan seenggaknya dia tau kalo gue masih sayang sama dia, kenyataan nya gue harus menelan kekecewaan. Bingung mau marah sama siapa. Tapi yang pasti gue nggak mau kenal dia, nggak akan pernah lagi gue mau ngmng sama dia. Pembohong besar. Dia bilang dia bakal cari waktu suapaya gue ama dia bisa makan bareng, tapi nyatanya udh sebulan lebih dia nggak punya waktu satu hari pun buat gue. Nggak usah satu hari, satu jam aja dia bisa kasih waktunya ke gue, gue bakal sangat amat berterima kasih. Nyakitin banget gue tau dia pergi sama temen-temennya nggak perlu janjian. Dia bisa mengorbakan waktunya buat ke gereja untuk dateng ke konser sekolahnya yang dulu. Mau marah mau maki-maki org mau teriak mau guling-gulingan. Rasanya tuh kesel bgt. Kok ada sih cowok tega kayak gitu? dia tau ada cwek yang masih sayang sama dia, tapi dia selalu ngasih harapan ke cewek itu. Diaa JAHAT BANGET.


you'll never meet me again !!!

Selasa, 25 Oktober 2011

NN

Sama seperti langit yang bertabur bintang
Penuh dengan cahaya
Itulah yang hati ini inginkan
Namun nyatanya
Hati ini hanya seperti langit gelap
Langit yang tak bisa menampakan seberkas cahaya
Langit yang hanya mampu menitikan air
Yang kian lama kian deras jatuh membasahi bumi
Hingga tak ada seorang pun yang dapat menghentikannya...

Minggu, 23 Oktober 2011

Semburat Senyum untuk Andrew


“Maaf, kita nggak bisa terus-terusan begini. Aku rasa lebih baik kita berteman saja. Aku yakin kalau kita bisa jadi sahabat yang baik dan persahabatan nggak akan memutuskan hubungan diantara kita”
“Maksud kamu? Kita…”
Masih terngiang di kepala Caroline setiap kata yang Andrew  ucapkan seminggu yang lalu. Kata-kata yang halus namun menyakitkan. Kata-kata yang membuat hubungan mereka berakhir di tengah jalan. Caroline masih tak percaya kalau ternyata hubungan yang ia anggap baik-baik saja harus mereka akhiri. Caroline terus meratapi keadaan yang ia harus terima.
“Tapi kenapa? Apa salah aku?” Tanya Caroline disela-sela tangisannya.
“Aku hanya nggak mau kamu tersiksa. Aku nggak mau kalau kamu nantinya menyesal pacaran sama cowok yang nggak bisa nurutin kemauan kamu. Aku ingin kamu bahagia. Aku yakin ada cowok di luar sana yang bisa membuat kamu bahagia.” Jelas Andrew.
Caroline terdiam. Ia hanya bisa menutup telponnya.
Sebulan telah berlalu dan Caroline masih tidak bisa merelakan Andrew begitu saja. Ketiga sahabatnya pun terus memberi semangat terhadap dirinya. Tapi, lagi-lagi masalah hati. Caroline tetap tidak mengindahkan setiap nasihat teman-temannya.
“Udahlah, Lin. Mau sampai kapan lu begini terus? Lu liat sendiri kan sekarang dia udah bisa ke kampus bareng cewe lain.” Ucap Sherly yang ceplas-ceplos.
“Kok dia gitu ya? Dia nggak ada waktu buat gue, tapi sekarang dia bisa jalan sama cewek lain.” Ratap Caroline.
“Lu liat kan? Itu aja udah menandakan kalau dia tuh nggak sebaik yang lu pikir. Dia tuh masih labil tau, nggak?” Ucap Elvina, sahabat Caroline yang lain.
“Lin, dengerin kita-kita deh. Lu tuh nggak jelek, nggak jahat juga. Masih ada bahkan banyak cowok yang bakala mau pacaran sama lu. Cowok nggak Cuma dia aja kok. Sayang banget hidup lu kalau Cuma buat meratapi satu cowok, kayak dia doang.” Tambah Sherly mempertegas kata-katanya.
“Jadi, menurut kalian gue harus ngerelain dia sama cewek barunya? Kalian tau, itu nggak gampang kan?” Kata Caroline yang masih meratapi keadaannya.
“Nggak gampang bukan berarti nggak bisa kan? Kita-kita ka nada di sini, Lin. Kita-kita bakalan ngebantuin lu buat ngelupain, lebih tepatnya ngerelain Andrew.” Tegas Elvina.
Caroline mengangguk dan memaksakan sebuah senyum terukir di wajahnya. Tapi bukan kah mestinya aku yang menjadi miliknya dan dia yang jadi milikku?Mengapa dia tak memilih aku? Batin Olin.






*Rekor nulis tercepat buat sylvia!! hhehe baru kali ini buat cerita dalam waktu 17 menit, walaupun sangat singkat tapi diterima juga sama @nulisbuku di #FFDadakan :)
nb: sangat sangat membutuhkan komentar :p

Minggu, 02 Oktober 2011

my day

























Thanks buat semua perhatian teman-teman dan sahabat gue yang baik banget. Mungkin ada sedikit kekecewaan yang gue rasain pas liat fotofoto ini karena seseorang yang gue harapin nggak pernah ada waktu buat gue sampai acara ini diadakan. TAPI gue juga sangat berterimakasih karena Tuhan terus mengingatkan gue kalo gue punya banyak temen yang slalu ada buat gue terlebih mereka ada saat hari jadi gue. Gue cuma mohon doa aja, semoga gue makin dewasa and terus dipulihkan hati gue. Thanks my Jesus, my family, my friend and my cmwc, and other.



Jesus Love You