Sabtu, 05 Juli 2014

Never Talk, but Action More


Seorang teman memberikan saya sebuah kunci motor yang awalnya saya pikir kunci motor itu diberikan karna saya lupa mencabut kunci itu. Tapi, satu jam kemudian (memang agak lama), saya baru ingat kalau saya tidak mengendarai motor. Saya baru sadar kalau papa saya lah yang membawanya ke gereja.
Setelah ibadah, salah seorang teman saya kembali menegur saya, berbincang kalau tadi ia yang menerima kunci itu dari papa saya dan menyampaikan apa yang papa saya ucapkan, "Tolong kasih kan sylvi, takut dia pulang kemalaman. Kalau saya nggak apa-apa jalan, dekat." begitu kurang lebih yang saya tangkap dari ucapan teman saya dan dugaan saya.
Papa saya bukan orang atau tipe seorang ayah yang suka memeluk anak-anaknya, kemudian mencium kening dan mengucapkan kata 'sayang'. Tapi, papa adalah orang yang selalu ada disaat anak-anaknya membutuhkan dan apapun yang dibutuhkan anak-anaknya, hampir selalu ia penuhi, meskipun dengan usaha yang tidak mudah. I'm proud of you, Dad. God bless.
I will make you to be proud of me too.