Rabu, 03 Agustus 2011

Endless Love

Severuz Snape seorang penyihir dari Slytherine dan juga Professor ilmu hitam yang mengajar di Hogwarts. Selama masa hidupnya seorang anak muridnya bernama Harry selalu beranggapan kalau Snape adalah orang jahat dan salah satu dari seorang pelahap maut. Tapi di akhir hidupnya Snape memberi tahu apa yang ia rahasiakan dari Harry. Snape memiliki teman perempuan yang sangat akrab sjak kecil, ia bernama Lily. Semakin lama kedekatan itu membuat Snape menjadi jatuh cinta pada Lily. Akan tetapai, begitu banyak halangan sehingga cintanya tak terbalaskan oleh Lily. Sampai akhirnya Lily menikah dengan seorang lelai bernama James. Hal ini tentu saja membuat Snape semakin kecewa, tapi bukan kebencian dan balas dendam yang ia rasakan. Ia malah berusaha untuk melindungi keluarga Lily, yakni James dan Harry anaknya. Kekuatan cintanya mampu mengubah kekecewaaan nya menjadi sebuah perbuatan yang sangat mulia. Ia sangat kecewa karena akhirnya James dan terlebih Lily meninggal dunia karena meninggal dunia. Sepeninggalnya Lily tanpa ada yang memerintahkannya, ia menjaga Harry -keturunan Lily- . Ia menjaga Harry dengan caranya. Cara yang membuat ia terlihat buruk di mata semua orang. Ia berbohong dan demi menyelamatkan Harry ia rela meyerahkan nyawanya.
Mungkin sebagian dari kalian tau asal cerita ini. Yap, gue terinspirasi bgt part yang satu ini dari cerita berseri Harry Potter. Bener-bener Endless love. Kalau aja semua manusia memiliki hati seperti Snape mungkin tidak ada akar kebencian dan semua penuh sukacita. Tapi, sekali lagi, ini dunia nyata bukan cerita novel atau film, dimana semua perasaan bermain di dalam kehidupan kita. Ada benci, kesal, senang, bangga, sedih, dan masih banyak lagi.
Tapi gue mau kasih tau, ada satu pribadi yang memiliki kasih Agape. Kasih yang sempurna. Kasih yang sempurna tanpa mengharapkan balasan. He is Jesus Christ. Kasih Yesus senantiasa ada dan diberikan engan cuma-cuma terlebih untuk orang-orang yang benar membutuhkannya. Tak penting seberapa sering kamu menjauh daripadanya, ia selalu ada di dekatmu. Ia selalu setia mendengarkan keluh kesahmu. Ia selalu menunggu saat kamu bersekutu dengan diri-Nya.
Tuhan Yesus tak menyuruh kita berbuat apapun supaya Ia datang kepada kita, tapi Ia telah terlebih dahulu datang kepada kita serta memberikan kasih-Nya. Dan setiap kita yang telah merasakan kasih-Nya harus membagikan kasih itu kepada setiap orang yang kita temui.
Dan, buat kalian yang mungkin sekarang menyimpan akar kebencian buat manatan, sahabat, pasangan kita. Ampunilah mereka. Berdoa pada Tuhan supaya hati kita diberikan damai sejahtera. Karena dengan mengampuni kita akan lebih bisa melihat kehidupan indah kita.


Imanuel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for your comment